Update Corona 13 Desember 2020: 617.820 Positif Covid-19 , Sembuh 505.836, Meninggal 18.819
Unit Pekerjaan atau Satuan tugas Pengatasan Covid-19 sampaikan, masalah Corona di Indonesia masih makin bertambah.
Sekitar 6.189 orang disampaikan terverifikasi positif Corona Covid-19 pada Minggu (13/12/2020). Dengan begitu, keseluruhan masalah positif terkena Covid-19 di Tanah Air makin bertambah jadi 617.820 orang.
Selanjutnya, pasien pulih makin bertambah 4.460 orang pada ini hari. Jadi, keseluruhan accumulative ada 505.836 orang yang pulih dan dipastikan negatif Covid-19 di Indonesia.
Saat itu, ada 166 orang yang disampaikan wafat. Hingga, keseluruhan masalah pasien wafat karena Covid-19 jadi 18.819 orang.
Data update pasien Covid-19 ini terdaftar semenjak Sabtu, 12 Desember 2020 jam 12.00 WIB sampai ini hari jam 12.00 WIB.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingati seluruh warga untuk selalu patuhi prosedur kesehatan seperti, menggunakan masker, jaga jarak, rajin membersihkan tangan, dan tidak berkerubung. Masalahnya sekarang ini masalah positif Covid-19 di Indonesia ada banyak diketemukan.
"Wabah ini belum usai," sebut Jokowi lewat account instagramnya @jokowi, Minggu (13/12/2020).
Ia pahami jika banyak warga yang mulai jemu dan jemu sebab terbatasinya rutinitas di luar rumah selama saat wabah. Jokowi mengetahui banyak warga yang telah kangen berjumpa dengan keluarga atau rekan.
"Kemungkinan ada rasa jemu. Kemungkinan ada kangen. Ke rekan-rekan, ke famili, ke handai tolan yang lama tidak ditemui," katanya.
"Bila satu waktu kalian sama-sama berjumpa, ingat-ingatlah terus: prosedur kesehatan perlu tetap," ikat Jokowi.
jenis permainan tersedia di situs terpercaya Masalah infeksi virus Corona pertamanya kali tampil di Kota Wuhan, Propinsi Hubei, China Desember 2009. Dari masalah itu, virus bergerak cepat dan menulari beberapa ribu orang, bukan hanya di China dan juga di luar negara gorden bambu itu.
2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan masalah Covid-19 pertama di Indonesia. Informasi dikerjakan di Veranda Istana Merdeka.
Ada dua suspect yang terkena Corona, ke-2 nya ialah seorang ibu dan anak wanitanya. Mereka dirawat intens di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Contact tracing dengan pasien Corona juga dikerjakan pemerintahan untuk menahan penyebaran lebih luas. Hasil dari penelurusan, pasien positif Covid-19 lagi bertambah.
Seminggu selanjutnya, masalah kematian karena Covid-19 pertamanya kali disampaikan pada 11 Maret 2020. Pasien adalah seorang masyarakat negara asing (WNA) yang terhitung pada kelompok imported kasus virus Corona. Informasi dikatakan Juru Berbicara Pemerintahan untuk Kepentingan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Yurianto menjelaskan, pasien positif Covid-19 itu ialah wanita berumur 53 tahun. Pasien itu masuk ke rumah sakit pada kondisi sakit berat dan ada factor penyakit menyusul salah satunya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang telah lumayan lama dialami.
Jumat 13 Maret 2020, Yurianto mengatakan pasien nomor 01 dan 03 pulih dari Covid-19. Mereka telah diizinkan pulang dan tinggalkan ruangan isolasi.
Pemerintahan selanjutnya lakukan upaya-upaya pengatasan Covid-19 yang penebarannya semakin semakin makin tambah meluas. Salah satunya dengan keluarkan beberapa ketentuan buat mendesak angka penebaran virus Corona atau Covid-19. Beberapa aturan itu dikeluarkan bagus di dalam wujud ketentuan presiden (perpres), ketentuan pemerintahan (PP) sampai keputusan presiden (keppres)
Diantaranya Keppres Nomor 7 tahun 2020 mengenai Gugusan Pekerjaan Pemercepatan Pengatasan Covid-19. Keppres ini ditandatangani Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugusan Pekerjaan yang sekarang ini dipimpin oleh Tubuh Nasional Pengendalian Musibah (BNPB) Doni Monardo ini dibuat dalam rencana tangani penebaran virus Corona.
Gugusan Pekerjaan mempunyai beberapa pekerjaan diantaranya, melakukan gagasan operasional pemercepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan dan mengatur penerapan aktivitas pemercepatan pengatasan virus Corona.
Saat itu, posisi kondisi spesifik genting pengatasan virus Corona di Tanah Air rupanya sudah difungsikan semenjak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Posisi diputuskan di saat meeting pengaturan di Kementerian Pendayagunaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) waktu mengulas kembalinya WNI di Wuhan, China.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menerangkan, sebab rasio semakin besar dan Presiden memerintah pemercepatan, karena itu diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Karena, beberapa daerah di tanah air tidak ada yang memutuskan posisi genting Covid-9 di daerah semasing.
Agus Wibowo menerangkan bila wilayah telah memutuskan posisi kondisi genting, karena itu posisi kondisi spesifik genting yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku kembali.
Pengatasan masalah virus corona (Covid 19) juga makin intensif dikerjakan. Pemerintahan lakukan bermacam usaha untuk mereduksi sekalian memberi penyembuhan pada mereka yang terkena Covid-19.
Berdasar situs covid19.go.id, sekitar 140 rumah sakit di Tanah Air jadi referensi untuk pengatasan pasien Covid-19. Ada juga beberapa lokasi yang jadi rumah sakit genting.
Diantaranya, pemerintahan sah jadikan Wisma Olahragawan Kemayoran, Jakarta Pusat, selaku rumah sakit genting untuk pasien Covid 19. Pengesahan dikerjakan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Demikian dibuka, Rumah Sakit Genting Wisma Olahragawan Kemayoran langsung terima pasien.
Ada juga Rumah Sakit Genting di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau itu dahulunya adalah tempat penampungan masyarakat Vietnam. Tempat itu sudah dibereskan dan dapat memuat 460 pasien. Beberapa tempat punya pemerintahan yang lain jadi tempat isolasi pasien yang terkena Covid-19.